Aku berusia 5 tahun,..
Aku memperhatikan temanku yang tengah bermain sepeda dengan asyiknya. Dia bisa melepas satu tangannya ketika bersepeda, aku sangat ingin sekali bisa bersepeda seperti itu, dengan menggunakan 2 roda. Kemudian aku memintanya mengajariku. Dan dia memintaku memboncengnya selama beberapa hari, di hari-hari selanjutnya aku dimintanya memakai sepeda kecilnya yang ada boncengan dibelakangnya. Kemudian dia memboncengku dengan kedua kakinya menyangga tanah ketika aku kehilangan keseimbangan. Ini berlangsung berminggu-minggu, sampai akhirnya aku bisa bersepeda tanpa roda 4 lagi.Walaupun terkadang aku terjatuh, tetapi betapa bahagianya aku waktu itu. Aku sangat ingin memperlihatan ke bapak, aku sudah bisa bersepeda. Siang itu bapak di rumah, bukan hal yang biasa karena biasanya bapak pulang sore, kemudian pergi lagi. Aku menarik bapakku yang ketika itu sedang menemui tamu, aku mau menunjukkan ke bapak, aku sudah bisa bersepeda..Bapakku berdiri di tengah pintu memperhatikanku, tetapi di ayunan pertama aku sudah terjatuh, aku melihat ke bapakku dan aku bilang " aku bisa kok pak.."(jawa), aku bangkit dari sepedaku dan mulai mengayuh sepeda, dan aku terjatuh kembali. Bapakku tersenyum, dan bilang " iya, mba nurul sudah bisa " (jawa)..dan aku bangkit dari jatuhku sendiri. Begitu seterusnya, hingga saat ini.
Aku bangkit sendiri ketika aku terjatuh... ^^,
Read more
Aku memperhatikan temanku yang tengah bermain sepeda dengan asyiknya. Dia bisa melepas satu tangannya ketika bersepeda, aku sangat ingin sekali bisa bersepeda seperti itu, dengan menggunakan 2 roda. Kemudian aku memintanya mengajariku. Dan dia memintaku memboncengnya selama beberapa hari, di hari-hari selanjutnya aku dimintanya memakai sepeda kecilnya yang ada boncengan dibelakangnya. Kemudian dia memboncengku dengan kedua kakinya menyangga tanah ketika aku kehilangan keseimbangan. Ini berlangsung berminggu-minggu, sampai akhirnya aku bisa bersepeda tanpa roda 4 lagi.Walaupun terkadang aku terjatuh, tetapi betapa bahagianya aku waktu itu. Aku sangat ingin memperlihatan ke bapak, aku sudah bisa bersepeda. Siang itu bapak di rumah, bukan hal yang biasa karena biasanya bapak pulang sore, kemudian pergi lagi. Aku menarik bapakku yang ketika itu sedang menemui tamu, aku mau menunjukkan ke bapak, aku sudah bisa bersepeda..Bapakku berdiri di tengah pintu memperhatikanku, tetapi di ayunan pertama aku sudah terjatuh, aku melihat ke bapakku dan aku bilang " aku bisa kok pak.."(jawa), aku bangkit dari sepedaku dan mulai mengayuh sepeda, dan aku terjatuh kembali. Bapakku tersenyum, dan bilang " iya, mba nurul sudah bisa " (jawa)..dan aku bangkit dari jatuhku sendiri. Begitu seterusnya, hingga saat ini.
Aku bangkit sendiri ketika aku terjatuh... ^^,