Hikmah Terserak

24/04/ 08
 Bismillahirrohmaanirrohim…
Walirobbika fashbir (Al-Mudatsir : 5)
Berhenti dari tempat kerja, hal yang diluar perencanaan. Atas izin Alloh, Ia memberi tempat yang baru, yang aku yakini ini adalah tempat yang terbaik untukku. Banyak harapanku di tempat ini.
Dalam masjid ini aku belajar  lughoh, ibadah, Al Quran, hadits, dan ilmu penunjang lainnya.
Puji syukur, aku tidak pernah merencanakan ini semua. Tapi Alloh sealu punya cara yang indah untuk membimbingku. Semoga aku bisa amanah, sesuai dengan namaku.
01/05/08
A’udzubillahiminasyaithonirrojiim..
Tak ada tempat bagiku mengeluh selain ku kembalikan semua kepada-Mu Robbku..
Ujian yang terus bergulir adalah sunnahMu, sebagai tanda kasih sayangMu. Dan aku selalu berharap, aku dapat lalui ujian itu dengan ikhas, sabar, dan usaha maksimal.
Alloh..
Engkau yang membimbingku selama ini, Engkau yang memberi petunjuk dengan cahaya kalamMu. Semoga hidayah itu selalu terlihat olehku..
Alloh..
Aku tidak percaya pada diriku sendiri. Sering kali aku menarik diri dari mereka. Karena aku takut pada keburukan diriku..
Alloh..
Benarkah sikapku..??
Sering aku mencoba, namun sering kali aku menyesalinya.
Apakah memang ini sebagai wujud perlindunganMu dari keburukan2 mereka, ataukah inilah kelemahanku?
Aku tau setiap manusia punya kelemahannya, tapi dengan kelebihannya juga..
Ada apa denganku?

23/05/08
Bismillahirrohmaanirohiim…
Kumulai hari ini dengan rasa menyesalku atas kebingunganku yang terjadi beberapa hari ini.
Logikaku lelah bersamaan dengan banyaknya persoalan yang harus aku hadapi. Tak ada tempat bersandar untukku, kecuali hanya bersandar padaRobbku.
Bagaimana lagi aku menjamah permasalahan perekonomian ini. Berulang kali aku berfikir, dan ku coba tuk melaksanakan solusiku yang terlintas di fikiranku, namun berakhir pada ketidak mampuanku mengendalikan kondisi. Kebutuhan yang mendesak dan solusi yang terkesan lamban dalam menyelesaikan masalah.
Seringkali berfikir, sering kali pula aku menyanggah fikiranku. Semoga Alloh member kesabaran untuk bapak, ibu, adik dan aku…amin
25/05/08
Bismillahirrokhmaanirrokhim..
Seminggu lalu aku memutuskan tidak di wilayah. Bukan sesuatu hal yang mudah untuk bisa mengambil keputusan itu.
Seorang temanku mengingatkanku sebuah ungkapan dari seorang ketua parpol..” Hidup Adalah Perjuangan”, meyakinkan aku kembali akan sebuah perubahan, dalam rangka menjawab beban batinku, aku akan terus berusaha. Dan diatas semuanya itu adalah Kuasa Alloh.

01/08/08
Bismillahirrokhmaanirrokhiim..
 Buku yang tak pernah mengeluh  jenuh dengan keluhan kejenuhanku..
Aku ingin mencoba mendengarkan apa yang disebut suara. Pada hakikatnya ia hadir tanpa suara, namun dengan makna ia menampakkan dirinya.
Apakah aku mampu mendengar suara itu??
sedangkan sering aku mengacuhkannya..
Kepekaan untuk mampu mendengarkannya bukan hal susah, namun bukan pula perkara mudah..
Butuh pembiasaan, dan pengorbanan ego yang tidak berpihak pada kebenaran.
Ketika suara itu mampu didengar kembali, maka ringanlah langkah kakiku mengarah pada nilai kemuliaan itu. Dan hakikat kebahagiaan ada disana. Alloh yang benar- benar diyakini sebagai pengendali. Tak ada yang mendustai itu, kecuali orang2 yang di butakan hatinya.
Suara itu yang berpesan bahwa siang, malam, dan yang bergulir diantara waktu itu tentang eksistensi.
Suara itu  yang berpesan bahwa semua makhluk Alloh senantiasa bertasbih atas kebesaran Alloh.
Hingga selesailah tugasnya sebagai hamba.
Hanya yang bersih hatinya yang mendengar suara itu.
Hanya yang bersih hatinya yang mendapat hikmah terserak itu.
Oh bahagianya..
Ketika tak bisu, buta, tuli lagi untuk memahami itu semua..




13/08/08
Menjelma cinta
Engkau panggil jiwa yang tentram
Untuk kembali kepadaMu dengan rela dan direlakan
Engkau berfirman, bergabunglah kepenyembahan kepadaKu
Engkau berfirman masukkan kesyurgaKu
Yang tidak tentram tidak Kau panggil
Karena yang tak tentram tak bisa kembali
Yang  tak tentram hanya bisa menjauh pergi
Yang tak tentram tak sanggup rela
Dan mustahil Engkau relakan.
Yang  tak tentram kuda-kudanya goyah untuk menyembah.
Yang  tak tentram mata jiwanya buta
Langkahnya kandas sebelum syurga
Jiwa tentram ya Alloh
Jiwa Muthma’innah
Tuntunlah hidup hamba berbenah
Karena dialam jahiliyah
Tak diajarkan kepada hamba jiwa muthma’innah
Melainkan kepasrahan yang salah
Ya Alloh Kekasih
Kalau agama hanya berwajah fiqih
Kepatuhan hamba terasa perih
Yang hamba peluk adalah cinta pengabdian
Hanya dengan itu bisa rela dan direlakan
Hamba sembahyang tidak untuk menaati mereka
Tentram sujud hamba semata karenan kepadaMu
Seluruh diri hamba menjelma cinta

04/11/08
Manakala angin masih berhembus padamu, maka manfaatkanlah!!
Karena segala sesuatu yang berkibar adakalanya ia berhenti
Jangan lalai dari berbuat baik pad awaktu itu.
Karena engkau tidak tahu kapan dirimu akan mati
Innalkhasanaat yudzhibassayyiaat
“ Sesungguhnyakebaikan itu akan menghapus kejelean.”

08/11/08
(Sayyid Qutub)
“ Manakala nilai hidup ini hanya untuk diri kita, maka akan tampak bagi kita bahwa kehidupan ini sangat kecik dan singkat. Yang dimulai sejak kita memahami arti hidup dan berakhir pada batas usia kita. Tapi apabila kita hidup juga untuk orang lain, maka jadilah hidup ini bermakna panjang dan dalam.
Bermula dari adanya kemanusiaan itu sendiri dan berlanjut sampai kita meninggalkan dunia ini.”


“ Jadilah engkau mata air yang jernih. Ia akan terus mengisi ruang ruang kosong. Ia akan member kesegaran. Ia akan memberkan siraman tanpa mengharap siraman kembali dari sumber lainnya.Ia akan terus mengaliri tanpa menarik kembali alirannya. Mata air jernih akan terus mengisi gelas gelas kosong, senantiasa memberi dan member.”
27/11/08
Bismillahirrokhmaanirrokhiim…
“ Dan apabila hambaKu bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orangn yang berdo’a apabila ia memohon kepadaKu.maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahK) agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”    
(QS: Al- Baqoroh:186)         
Alloh..
Enkau tau betapa tertatihnya hamba ini dalam meniti jalan ke syurgaMu.
Betapa banyak peluang kebaikan yang terabaikan.
Maafkan hamba..Ya Alloh..sebab meski berlalu usia dalam bilangan yang banyak, masih sedikit syukurku padaMu…
‘’ Aku sesuai dengan prasangka hambaKu terhadap diriKu. Aku bersamanya, ketika dia berdzikir (mengingat atau menyebutKu).Jika dia berdzikir didalam hatinya, maka Aku mengingatnya dalam hati Ku. Jika dia mengingatKu dalam jamaah, maka Aku akan mengingatnya dalam jamaah yang lebih baik dari jamaahnya(didunia).
Jika diai mendekat kepadaKu sejengkal, maka aAku akn mendekat kepadanya sehasta.
Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya Selengan.
Jika dia mendekat kepadaKu dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari.
( Hadits Qudsi)            
“Doa bukan saja menengadahkan tangan. Doa adalah perwujudan usaha. Doa semestinya tampil dalam wajah ikhtiar yang serius.”
Doa adalah energy pendorong besar kita untuk mewujudkan permohonan kepada Alloh.
Alloh…
Kepada siapa aku harus mengadu, jika bukan kepadaMu??
Kepadsa siapa aku memintakekuatan, ketika seluruh daya dicabut dari tubuhku??
Bismillahirrokhmaanirrokhiim…
Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadaNya dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusi) sebagai khalifah di bumi?apakah disamping Alloh ada Tuhan yang lain??
Amat sedikitnya kamu mengingat(Nya).
(QS: An Naml:62)
“Seorang muslim yang berdoa,memohon kepada Alloh, dia tidak memohon ssesuatu yang dosa(dilarang)dan tiada dalam keadaan memutus tali silaturahmi, maka Alloh akan memberikan
Salah satu dari tiga kemungkina. Kemungkinan pertama : doa itu dikabulkan, kemungkinan berikutnyaadalah doa yang dipanjatkan disimpan oleh Alloh untuk hari kiamat kelak. Kemungkina terakhir adalah Alloh menjauhkan orang tersebut dari keburukan.”
( HR Tirmdzi, Ahmad dan Shohih al Jami)


“ Siapakah yang pernah mengharap kepadaKu untuk menghalau kesulitannya kemudian Aku kecewakan?
Siapakah yang mengharap Aku karena dosa dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintuKu lalu tidak Aku bukakan?.”( Hadits Qudsi)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pelita Kalam Design by Insight © 2009