gerbong usang


Ujian bertubi2 seharusnya tidak membuatku lemah, namun sebaliknya…peka terhadap segala kemungkinan dan tetap tegak dengan kekuatan penuh..sperti tanah liat yang sering di bakar akan  semakin kokoh..
Menghadapi hari esok seperti main tebak tebakan,, sering kali muncul kejutan yang diluar dugaan..tapi aku harus siap..karena inilah jalanku…inilah peluangku mengasah potensi yang di berikan Alloh dengan kasihNya, lengkap dengan media yang cukup untuk membuatku belajar..meskipun terkadang terlontar keluhan dari mulutku…aku yakin, Alloh akan dengan bijak menjawabnya dengan teguran2 yang khas..penuh hikmah dan berimbas sampai ke lubuk hati, dan akan terus terkenang , tak terlupakan.
Tecekat di ujung kataku, untuk menyampaikan, aku tidak suka ini..ini tidak adil, ini tidak pantas, aku tidak mau seperti ini, aku marah, aku benci, dan yang lainnya...
hmmm..
namun cukup diam,
walaupun aku tau diam tidak akan membuat siapapun mengerti..kecuali Alloh tentu saja. Karena dengan  ini orang tidak tau, aku banyak bersikap dalam batinku..tentang sesuatu…
Huf…hanya mengutarakan saja…
Aku teringat waktu masih di pesantren dulu…di sela pelajaran menjahit, aku berbicara banyak dengan salah seorang kawanku  tentang perencanaan masa depan..aku sangat idealis waktu itu…aku ceritakan mimpi2ku kepadanya..dalam percakapan panjang kami, dia lempar pandangannya jauh kedepan..dia bilang.."aku akan seperti air…biar saja nanti hidupku akan membawaku kemana…aku tidak mau banyak rencana, jika tidak sesuai dengan harapanku hanya akan membuatku kecewa..biar saja banyak masukan, agar aku tidak terfokus pada satu pandangan saja…." kita memang tidak selalu sependapat..tapi dalam perjalananku, dia juga inspirasiku…dia sederhana, tapi dia selalu melakukan apa yang dia katakan…itu yang ku suka darinya..

Mendengar itu, waktu itu aku mengerutkan dahi,,maklum saja, waktu itu buku2 yang ku baca adalah tentang teori2 perencanaan masa depan…dan setiap orang mestinya punya visi..supaya tidak mudah terbawa arus, dan bingung di tengah jalan, tanpa arah yang jelas.…disorientasi terhadap harapannya sendiri…
Mengingat itu, sekarang aku malu… aku melihat diriku sekarang …hemmm, masih dalam perencanaan panjangku,, yang tak kunjung ku temui titik terangnya…mungkin orang yang tau akan mengatakan kepadaku, aku idealis…tapi  tidak masalah, perjalanan panjangku tidak membuatku lupa akan harapan2ku yang layak ku perjuangkan, bahkan harus.
Mimpi panjangku…
meski dalam perjalanannya aku berkeluh, menangis, bahkan terbaring tak berdaya..aku akan tetap melangkah kesana…aku cukup berbuat…biar saja Alloh yang menempatkanku pada posisi terbaik bagiNya..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Tetaplah bersabar dan optimis dalam tiap ujian yang Alloh berikan..
Alloh yang memberikan kita ujian, Alloh pula yang memberikan jalan keluar yang terbaik..
mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia..by nidji..ayo kita bermimpi..

Cahaya Kalam mengatakan...

makasi sist.^^

Posting Komentar

 

Pelita Kalam Design by Insight © 2009